Susu kedelai adalah semacam
minuman yang dibuat dari kacang kedelai, susu
kedelai bukanlah termasuk kategori susu, karena susu adalah
cairan yang hanya diproduksi oleh kelenjar susu pada mamalia dan manisia . Namun karena minuman ini berwarna putih kekuningan
mirip dengan susu maka orang-orang menyebutnya dengan susu
kedelai.
Dibandingkan dengan biji-bijian lain, kacang
kedelai memiliki lebih banyak protein. Protein itu
sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, termasuk organ dan otot.
Dalam satu gelas susu
kedelai , mengandung 5 gram lemak, 80 kalori,
dan protein sekitar 7 gram. Selain itu susu ini juga kaya vitamin B-6 dan
mengandung magnesium, phosphorus, riboflavin, serta thiamin. Susu kedelai juga mengandung asam
lemak omega-3 sehingga membantu menurunkan kadar lipid dalam tubuh.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS
(FDA), mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari bisa menurunkan
kolesterol sehingga juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai tidak
mengandung kolesterol dan kandungan lemak jenuhnya sangat rendah. Salah satu
manfaat dari konsumsi susu ini adalah memenuhi kebutuhan serat dan menyehatkan
organ pencernaan.
- Sebagai antioksidan
kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal - Mengurangi Resiko penyakit jantungProtein dan isoflavon yang ada dalam kedelai, membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL .
- Mencegah Kanker
Isoflavon juga berperan sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi dan mencegah tubuh dari kanker rahim, payudara dan kanker prostat. - Mengembalikan efek endometriosis
Kedelai membantu dalam penundaan aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi dan gejala lainnya pada wanita. - Mencegah osteoporosis
Protein kedelai membantu dalam penyerapan kalsium dalam tulang. Isoflavon yang ada dalam kacang kedelai berfungsi untuk memperlambat pengikisan tulang dan menghambat kerusakan tulang. - Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas badan pada wanita menopause. - Mencegah diabetes dan sakit ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal. - Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan. - Mengatasi sembelit dan susah buang air besar
Probiotik seperti oligosakarida yang terdapat dalam kedelai juga bisa menghilangkan sembelit dan melancarkan buang air besar